Kamis, 26 Februari 2015

Demo Tolak Kenaikan BBM Ricuh, Mahasiswa Di Hajar Polisi

Polisi berusaha mengamankan pengunjukrasa saat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Jumat (7/11). (ANTARA) 


Makassar – Demo menolak rencana Pemerintah Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menaikan harga BBM di Makassar, Sulawesi Selatan berakhir ricuh, Jumat (7/11).
Bentrokan pecah di depan Gedung DPRD Makassar antara mahasiswa UIT dengan polisi, kali ini giliran mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang juga bentrok dengan polisi, sekira pukul 18.00 Wita.
Bentrokan terjadi ketika polisi berusaha membubarkan aksi tutup jalan dan pengrusakan rambu lalulintas yang dilakukan mahasiswa saat berunjukrasa menolak rencana kenaikan BBM.
Ratusan mahasiswa Unismuh yang awalnya berunjuk rasa, dihujani tembakan gas air mata oleh petugas kepolisian agar mundur ke dalam kampus. Puluhan warga bahkan tampak membantu polisi melempari mahasiswa dengan batu hingga terjadi bentrokan antara mahasiswa dan warga.
Mahasiswa yang jumlahnya ratusan itu melakukan perlawan dengan lemparan batu dan balok ke arah petugas yang terus meringsek mendekati kerumunan mahasiswa. Hingga petang ini, bentrokan masih berlangsung, dan mahasiswa terus bertahan di depan kampus.
Aksi anarkis tersebut membuat sejumlah fasilitas umum rusak, sejumlah mahasiswa luka-luka dan puluhan diamankan.

(rdp-42)

Begitulah POLISI INDONESIA bukannya mengamani malah menghakimi -_- ingat tugas polisi pak Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat

Tidak ada komentar: