Kamis, 26 Februari 2015

Sudah Berkuasa, Jokowi Bisa Jadi Ketum PDIP Dengan Mudah

Presiden Joko Widodo

Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman
mengatakan, pasca diberhentikannya Abraham Samad dan Bambang Widjajanto sebagai pimpinan KPK maka agenda bersih – bersih dari rezim SBY berjalan lancar.
Pasalnya, pada saat pemilihan di DPR sebagai ketua KPK Abraham Samad diajukan oleh Demokrat dan Bambang Widjajanto diusulkan oleh Partai Golkar.
Menurut Jajat, dengan kekuatan penuh yang sudah dimiliki Jokowi saat ini bukan tidak mungkin jika beliau berkehendak pasti dapat dengan mudah terjadi bahkan untuk jadi ketua partai.
Meskipun secara politik Jokowi sudah melakukan manuver politik yang cukup baik dengan kaolisi diluar pemerintah sehingga beban tantangan dari partai – partai non pemerintah sudah dapat di selesaikan.
“Sisa dari pekerjaan rumah (PR) politik Jokowi saat ini adalah menghilangkan stigma “selalu dibawah tekanan partai dan merupakan seorang petugas partai”.Kata Jajat
Namun, menurut Jajat, hal ini dapat di hindari bila Jokowi mau menjadi pimpinan partai, mengingat beberapa waktu lalu adanya hasil survei yang menempatkan Jokowi dengan dukungan paling tinggi dari para pesaingnya”, tutur Jajat.
“Mengingat sudah terjalinnya hubungan baik antara Jokowi dengan koalisi partai – partai non pemerintah, Jokowi tidak perlu lagi khawatir untuk mendapatkan dukungan di parlemen, dan sebagai pemimpin Pemerintahan dalam menjalankan roda pemerintahan Jokowi tidak perlu lagi merasa takut akan tekanan partai pengusungnya. Pasalnya, dengan kedudukannya saat ini justu Jokowi sudah mempunyai nilai tawar yang tinggi sehingga yang terjadi sekarang malah sebaliknya yaitu PDIP takut kehilangan Jokowi, untuk mencegah hal itu menjadikan Jokowi sebagai ketua partai adalah jalan keluar terbaik bagi PDIP”, tutup Jajat.
(pur)

Hahahaha Lanjutkan....

Tidak ada komentar: